Muhammad Yuza - Dia seseorang yang bernama Nia Mulyawati Sutarvan. Saat pertama aku melihatnya, aku merasa ada pandangan yang aneh pada wajahnya entah itu memikirkan siapa, sekejap kemudian aku langsung teringat dengan salah satu sosok Artis, yaitu Maudy Ayunda. Yap Maudy Ayunda, Nia itu sangat mirip' mirip' dan mirip sekali dengan Maudy Ayunda. Wajahnya yang begitu mirip dengan salah satu artis idola aku itu langsung aku terpesona oleh dia sepertinya mulai ada rasa suka antara aku dengan dirinya.
Pict:
Pada suatu hari (22/10/2013) saat aku berolahraga tepatnya dilapangan sekolah, entah itu aku melihatnya benar atau tidak pada pandangannya, dia sedang memperhatikanku saat berolahraga waktu itu aku sedang bermain Volley bersama teman-temanku (PD). Setelah berolahraga itu aku merasa capek merasa lelah merasa haus dan sepertinya butuh minum untuk menambah cairan Ion yang ada didalam tubuhku ini, yasudah aku putuskan untuk pergi ke kantin dengan salah satu temanku (Naufal) untuk membeli Minum, setelah rasa haus itu hilang aku putuskan lagi untuk kembali ke kelas karena ada PR yang harus dikerjakan, pada saat dijalan menuju ruang kelas aku melihat Nia sedang duduk di samping jalan koridor sekolah itupun bersama teman-temannya (Padahal ada tempat duduk yang kosong untuk duduk disampingnya), karena rasa malu-malu itu pada saat lewat dihadapannya akupun tanpa menyapa Nia dengan sepatah katapun, ya karena rasa malu-malu aku itu yang membuat aku jadi gagal melulu untuk mendekatkan diriku kepada Nia. Akhirnya gagal pada saat itu. Pada malam harinya aku menyesal "Kenapa tidak aku dekatkan aja tadi", karena penyesalan itu aku jadi kepikiran terus dan karena kegagalan itu sampai-sampai aku gabisa tidur.
Hari demi hari, waktu demi waktu, dan haripun berganti. Setiap disekolah aku selalu memikirkan sosok dirinya, sesosok yang bisa menjadi kekasihku, sesosok yang selalu ada disampingku dan menemaniku setiap saat. Kalau melihat dia saat berjalan berhadapan dengan pandanganku maka aku langsung tundukan kepalaku kebawah, mungkin efek rasa malu-malu (Ma'lum, namanya juga memulai awal sebuah pendekatan). Karena aku belum sama sekali mengobrol dengannya (4mata). Aku dekat dengan dia hanya di jejaring sosial, mungkin kalau sudah mengobrol atau apalah pokoknya yang membuat hubungan komunikasian menjadi lancar dan berbeda mungkin juga aku bisa bercanda-canda dengan dirinya.
Tepatnya tanggal 1 November 2013 kemarin belum lama ini dia Menuliskan Tweet pada akun Twitternya:
Itulah yang buat aku penasaran kalau aku itu direspon sama dia. Benarkah atau tidak? Akupun kurang mengetahui jelas akan hal itu, tapi semoga aja dia itu benar-benar merespon aku (Amin). Tweet itupun diperbincangkan oleh salah satu adik kelasku yang bernama Adel, orangnya ya begitu jail banget' tukang ngeledekin' nyebelin deh pokoknya (haha).
Kalau bicara tentang Nia Muyawati Sutarvan... Nia itu yang pastinya orangnya baik, murah senyum (Liat deh! Setiap difoto pasti senyum) tapi apabila saat melihatnya langsung juga dia itu emang bener-bener murah senyum orangnya, udah gitu manis dan enak dipandang mata. Di salah satu jejaring sosial saat dia upload fotonya tidak memakai kerudung, pasti saya akan berkomentar "Kamu itu lebih indah bila memakai kerudung/jilbab". Karena menurut saya dia itu lebih pantas memakai kerudung saat diluar rumah.
Pict:
Saat ini yang ada dalam fikiran saya hanya satu, bagaimana cara untuk mendekatkannya sehingga lebih dekat lagi dan menjadi suatu hubungan spesial bisa dibilang sih hubungan yang lebih dari teman.
Update post [03/12/2013] Tidak sampai disana saja, ceritapun berlanjut sesuai dengan janji saya untuk melanjutkan cerita ini.
Pada keesokan harinya, [7November2013] jam pulang sekolah saat diparkiran motor tibalah seorang Nia perempuan idamanku. Ketika aku sedang memakai perlengkapan bermotor, nia melewatiku berjalan menghampiri dibelakang aku sedang menuju ke motornya, dan dia memakai perlengkapannya juga (helm,dsb). Setelah aku selesai memakai perlengkapan bermotor (sweater&helm) tetapi Nia belum selesai memakai perlengkapannya, dan aku ingin sekali mendekatkan diriku kepadanya akan tetapi diriku masih malu-malu untuk mendekatkannya, dan akhirnya tidak ada yang spesial diparkiran motor tersebut.
Dihari selanjutnya, tepatnya hari jum'at, pada saat pulang sekolah (keluar kelas) ketika menuju masjid dikoridor sekolah aku melihat nia sedang sendirian dan aku beranikan diri untuk menyapanya, akhirnya kesampaian juga untuk menyapanya, aku sapalah dia dengan senyum manis dan berkata "Hai Nia" diapun memberikan senyuman yang begitu indah dan lesung pipinya terlihat juga saat dia tersenyum, aku langsung To The Point saja apa maksudnya aku menyapa dia saat itu, kataku "Nia, boleh ga Yuza minta nomor kontak Nia?" (Pada saat berkata itu, aku merasa gugup sekali dihadapannya) dan diapun menjawab "iya boleh" yasudah aku catat saja di ponsel aku sesuai dengan apa yang dia ucap. Dia menanyakan tentang dirinya yang mirip Maudy Ayunda itu loh, yang saya ceritakan pada saat pertama kali postingan ini bahwa Nia mirip sekali dengan Maudy Ayunda. Dia bertanya "Oh iya, emangnya nia mirip ya sama Maudy Ayunda?" dan aku menjawab "Iya nia, mirip kok :)" dia langsung gimana yah kaya senyum senyum gitu dan ngomong juga "haha berasa cantik deh :D kok jadi salting begini ya" haha dasar kataku. Nianya berkata lagi, "Emang ga sholat Jum'at?" aku jawab saja "Ini aku pengen sholat, kebetulan tadi pas mau ke masjid ketemu Nia disini yasudah Yuza sapa aja dulu, yaudah aku sholat dulu yah ;)" dia menjawab lagi "iya" dan aku menuju masjid untuk sholat Jum'at. Senangnya aku sudah memiliki nomor kontaknya, setelah di masjid aku diledeki oleh 2 orang temanku, aku juga senyum senyum saja pada saat diledek (namanya juga lagi seneng).
Pada malam harinya aku masih gimana ya belum berani untuk smsnya, kataku "biarkan sms nya esok hari saja". Nah keesokan harinya aku sms dia dimalam hari, sekitar pukul 19:30, saat pertama aku sms dia yang berisikan "Assalamualaikum" dan aku menunggu sampai malam sekitar pukul 22:00 tidak ada balasan dari dia, itupun aku menunggunya dengan cara aku bermain mensetting blog ini dan nonton tv, jadi aku bolak balik ke ruang tamu dan ke kamar. Aku hanya bisa berfikiran positif, "mungkin nia sedang belajar". Akhirnya tidak ada balasan sms dari dia dihari pertama aku smsnya. Dihari kedua, aku sms dia tapi ini bukan dimalam hari melainkan di siang hari, yang berisikan "Nia, ini nomer ponsel Yuza" dan itupun gadibales :(.
Yasudah dihari ketiganya itu aku kirim pesan saja ke akun Facebooknya Nia, yang berisikan "Nia, sms yuza nyampe ngga?". Keesokan harinya baru dibales sama dia, yang berisikan "ya ada. Sorry y gak bls. Nia tidur dr abis magrib :D" lalu temen aku otak-atik ponsel aku sampai-sampai buka fb aku dan dibukalah pesan fb dari Nia, temen aku memang usil, masa temen aku itu hanya ketik "O" dan dikirim ke Nia, haduh aku langsung panik takut Nia nya marah sama aku karena hanya ketik "O" yang teman aku kirim kepadanya pakai akun fb aku :(. Lalu aku langsung bales aja, yang berisikan "Sorry yah nia yang bales "O" tadi temen buka buka fb orang sembarangan :(" saat itu aku bener bener deg-deg an takut Nia salah menyikapi. Tapi ternyata dia mengerti. Tapi ga ada balesan lagi di pesan fb tsb.
Hari demi hari, waktu demi waktu yang telah dilewati. Singkat cerita, aku kalau sms dia itu jarang sekali, kadang 3 hari sekali kadang 5 hari sekali. Sampai saat ini kalau ketemu aku dia suka tersenyum saja, begitupun aku kalau ketemu dia. Senyuman yang membuat hatiku berdebar-debar, WAW jangan ngiri ya yang baca :p.
Bersambung...
Kisah ini bersambung sampai disini dulu ya, cerita ini akan dilanjutkan lagi oleh saya (di artikel postingan ini). Saya berjanji akan ada cerita sambungan yang lebih menarik dan luar biasa dari sebuah kisah perjalanan saya untuk lebih mendekatkan diri sehingga menjadi suatu hubungan yang spesial. ^_^
Pict:
Pada suatu hari (22/10/2013) saat aku berolahraga tepatnya dilapangan sekolah, entah itu aku melihatnya benar atau tidak pada pandangannya, dia sedang memperhatikanku saat berolahraga waktu itu aku sedang bermain Volley bersama teman-temanku (PD). Setelah berolahraga itu aku merasa capek merasa lelah merasa haus dan sepertinya butuh minum untuk menambah cairan Ion yang ada didalam tubuhku ini, yasudah aku putuskan untuk pergi ke kantin dengan salah satu temanku (Naufal) untuk membeli Minum, setelah rasa haus itu hilang aku putuskan lagi untuk kembali ke kelas karena ada PR yang harus dikerjakan, pada saat dijalan menuju ruang kelas aku melihat Nia sedang duduk di samping jalan koridor sekolah itupun bersama teman-temannya (Padahal ada tempat duduk yang kosong untuk duduk disampingnya), karena rasa malu-malu itu pada saat lewat dihadapannya akupun tanpa menyapa Nia dengan sepatah katapun, ya karena rasa malu-malu aku itu yang membuat aku jadi gagal melulu untuk mendekatkan diriku kepada Nia. Akhirnya gagal pada saat itu. Pada malam harinya aku menyesal "Kenapa tidak aku dekatkan aja tadi", karena penyesalan itu aku jadi kepikiran terus dan karena kegagalan itu sampai-sampai aku gabisa tidur.
Hari demi hari, waktu demi waktu, dan haripun berganti. Setiap disekolah aku selalu memikirkan sosok dirinya, sesosok yang bisa menjadi kekasihku, sesosok yang selalu ada disampingku dan menemaniku setiap saat. Kalau melihat dia saat berjalan berhadapan dengan pandanganku maka aku langsung tundukan kepalaku kebawah, mungkin efek rasa malu-malu (Ma'lum, namanya juga memulai awal sebuah pendekatan). Karena aku belum sama sekali mengobrol dengannya (4mata). Aku dekat dengan dia hanya di jejaring sosial, mungkin kalau sudah mengobrol atau apalah pokoknya yang membuat hubungan komunikasian menjadi lancar dan berbeda mungkin juga aku bisa bercanda-canda dengan dirinya.
Tepatnya tanggal 1 November 2013 kemarin belum lama ini dia Menuliskan Tweet pada akun Twitternya:
Itulah yang buat aku penasaran kalau aku itu direspon sama dia. Benarkah atau tidak? Akupun kurang mengetahui jelas akan hal itu, tapi semoga aja dia itu benar-benar merespon aku (Amin). Tweet itupun diperbincangkan oleh salah satu adik kelasku yang bernama Adel, orangnya ya begitu jail banget' tukang ngeledekin' nyebelin deh pokoknya (haha).
Kalau bicara tentang Nia Muyawati Sutarvan... Nia itu yang pastinya orangnya baik, murah senyum (Liat deh! Setiap difoto pasti senyum) tapi apabila saat melihatnya langsung juga dia itu emang bener-bener murah senyum orangnya, udah gitu manis dan enak dipandang mata. Di salah satu jejaring sosial saat dia upload fotonya tidak memakai kerudung, pasti saya akan berkomentar "Kamu itu lebih indah bila memakai kerudung/jilbab". Karena menurut saya dia itu lebih pantas memakai kerudung saat diluar rumah.
Pict:
Saat ini yang ada dalam fikiran saya hanya satu, bagaimana cara untuk mendekatkannya sehingga lebih dekat lagi dan menjadi suatu hubungan spesial bisa dibilang sih hubungan yang lebih dari teman.
Update post [03/12/2013] Tidak sampai disana saja, ceritapun berlanjut sesuai dengan janji saya untuk melanjutkan cerita ini.
Pada keesokan harinya, [7November2013] jam pulang sekolah saat diparkiran motor tibalah seorang Nia perempuan idamanku. Ketika aku sedang memakai perlengkapan bermotor, nia melewatiku berjalan menghampiri dibelakang aku sedang menuju ke motornya, dan dia memakai perlengkapannya juga (helm,dsb). Setelah aku selesai memakai perlengkapan bermotor (sweater&helm) tetapi Nia belum selesai memakai perlengkapannya, dan aku ingin sekali mendekatkan diriku kepadanya akan tetapi diriku masih malu-malu untuk mendekatkannya, dan akhirnya tidak ada yang spesial diparkiran motor tersebut.
Dihari selanjutnya, tepatnya hari jum'at, pada saat pulang sekolah (keluar kelas) ketika menuju masjid dikoridor sekolah aku melihat nia sedang sendirian dan aku beranikan diri untuk menyapanya, akhirnya kesampaian juga untuk menyapanya, aku sapalah dia dengan senyum manis dan berkata "Hai Nia" diapun memberikan senyuman yang begitu indah dan lesung pipinya terlihat juga saat dia tersenyum, aku langsung To The Point saja apa maksudnya aku menyapa dia saat itu, kataku "Nia, boleh ga Yuza minta nomor kontak Nia?" (Pada saat berkata itu, aku merasa gugup sekali dihadapannya) dan diapun menjawab "iya boleh" yasudah aku catat saja di ponsel aku sesuai dengan apa yang dia ucap. Dia menanyakan tentang dirinya yang mirip Maudy Ayunda itu loh, yang saya ceritakan pada saat pertama kali postingan ini bahwa Nia mirip sekali dengan Maudy Ayunda. Dia bertanya "Oh iya, emangnya nia mirip ya sama Maudy Ayunda?" dan aku menjawab "Iya nia, mirip kok :)" dia langsung gimana yah kaya senyum senyum gitu dan ngomong juga "haha berasa cantik deh :D kok jadi salting begini ya" haha dasar kataku. Nianya berkata lagi, "Emang ga sholat Jum'at?" aku jawab saja "Ini aku pengen sholat, kebetulan tadi pas mau ke masjid ketemu Nia disini yasudah Yuza sapa aja dulu, yaudah aku sholat dulu yah ;)" dia menjawab lagi "iya" dan aku menuju masjid untuk sholat Jum'at. Senangnya aku sudah memiliki nomor kontaknya, setelah di masjid aku diledeki oleh 2 orang temanku, aku juga senyum senyum saja pada saat diledek (namanya juga lagi seneng).
Pada malam harinya aku masih gimana ya belum berani untuk smsnya, kataku "biarkan sms nya esok hari saja". Nah keesokan harinya aku sms dia dimalam hari, sekitar pukul 19:30, saat pertama aku sms dia yang berisikan "Assalamualaikum" dan aku menunggu sampai malam sekitar pukul 22:00 tidak ada balasan dari dia, itupun aku menunggunya dengan cara aku bermain mensetting blog ini dan nonton tv, jadi aku bolak balik ke ruang tamu dan ke kamar. Aku hanya bisa berfikiran positif, "mungkin nia sedang belajar". Akhirnya tidak ada balasan sms dari dia dihari pertama aku smsnya. Dihari kedua, aku sms dia tapi ini bukan dimalam hari melainkan di siang hari, yang berisikan "Nia, ini nomer ponsel Yuza" dan itupun gadibales :(.
Yasudah dihari ketiganya itu aku kirim pesan saja ke akun Facebooknya Nia, yang berisikan "Nia, sms yuza nyampe ngga?". Keesokan harinya baru dibales sama dia, yang berisikan "ya ada. Sorry y gak bls. Nia tidur dr abis magrib :D" lalu temen aku otak-atik ponsel aku sampai-sampai buka fb aku dan dibukalah pesan fb dari Nia, temen aku memang usil, masa temen aku itu hanya ketik "O" dan dikirim ke Nia, haduh aku langsung panik takut Nia nya marah sama aku karena hanya ketik "O" yang teman aku kirim kepadanya pakai akun fb aku :(. Lalu aku langsung bales aja, yang berisikan "Sorry yah nia yang bales "O" tadi temen buka buka fb orang sembarangan :(" saat itu aku bener bener deg-deg an takut Nia salah menyikapi. Tapi ternyata dia mengerti. Tapi ga ada balesan lagi di pesan fb tsb.
Hari demi hari, waktu demi waktu yang telah dilewati. Singkat cerita, aku kalau sms dia itu jarang sekali, kadang 3 hari sekali kadang 5 hari sekali. Sampai saat ini kalau ketemu aku dia suka tersenyum saja, begitupun aku kalau ketemu dia. Senyuman yang membuat hatiku berdebar-debar, WAW jangan ngiri ya yang baca :p.
Bersambung...
Kisah ini bersambung sampai disini dulu ya, cerita ini akan dilanjutkan lagi oleh saya (di artikel postingan ini). Saya berjanji akan ada cerita sambungan yang lebih menarik dan luar biasa dari sebuah kisah perjalanan saya untuk lebih mendekatkan diri sehingga menjadi suatu hubungan yang spesial. ^_^
Labels:
Kisahku
Thanks for reading Dia Nia Mulyawati Sutarvan. Please share...!
3 Comment for "Dia Nia Mulyawati Sutarvan"
ciee...........
ditunggu kak sambungannya :D kayak baca novel sumpak, persis kisah hdupku :D
Sabar yah, dalam waktu dekat ini pasti saya ceritakan lagi kok ^_^
Emang iyayah seperti baca novel? Padahal saya hanya curhat saja di media blogger ini. Tapi ya syukur kalau emang diakui seperti novel, siapa tau saja suatu saat saya bisa berkarya membuat novel.. Amin
Komentar spam, menyertakan link aktif dan alamat blog tidak akan muncul. Tidak semua pertanyaan sempat atau bisa dijawab. Thanks for visiting and the comment :)